Monday, August 30, 2010

Permata a.k.a Diamond

Permata.

Our topic for today is 'Permata', Kenapa Permata? I also dont know.. Its just cross my mind when i wanted to start writing.

Hidup ini sudah tiada manisnya. Dari pelbagai aspek. Mana pergi nya kemanisan hidup harmoni sesama masyarakat? Dengan pelbagai jenayah bunuh dan sembelih keluarga, anak bini sendiri. Dimana Kemanisan berhubungan? Bila halal dijauhi dan haram di terapi lantas tersebarnya pengaruh pembuangan bayi di merata-rata tempat.

Bagaikn dilupa jati diri, kesedaran jiwa, dan agama di anuti. Bagaikan manusia menjadi haiwan dan haiwan menjadi manusia. Bak kata pepatah, sedangkan binatang sayang kan anak, inikan manusia..
Bukan nk berdebat. Bukan juga nk perhambat manusia-manusia durjana ini. Tapi sekadar ingin meluahkan perasaan tidak puas hati kpd sesetengah manusia yang bersifat lebih busuk dari binatang.

Motif? Sebab? Tajuk utama? Ya sukar utk diperkatakn bahkan utk difikir dari mana datangnya manusia sebegini.

Apa pun sebenarnya i would like to share with you guys the book im reading now. Hoping that there's a ways for me, you, and us to improve to be a better person, son nor daughter, father nor mother and as a human juga hamba Allah S.W.T...

Biografi Muhammad Bin Abdullah.
Perjalanan hidup seorang Nabi.
Author: Zulkifli Mohd. Yusoff dan Noor Naemah Abd. Rahman
Edisi 2010.

Saturday, August 21, 2010

Pecinta Agung.

Harus bagaimana lagi
Dan terus begini
Dengar kan aku sayang
Lihat kemata ku
Cukup sudah kau menghukum
Salahku tetap salah ku
Benarkan aku berbicara
Agar bisa pulih semua

Namun harus
Sampai bila
Kau kan diam seribu bahasa

Maafkan lah ku tak bisa hidup tanpa kamu
Fahamilah ku tak bisa terus tanpa kamu
Bagaimana ku nanti
Bila tiada mengganti
Yang ku ada hanya kamu saja

Saat mata terpejam
Hanya kau ku terbayang
Menghapus semua segala resah di jiwaku

Saat mata terbuka
Kau lah yang pertama
Tak mampu aku bayangkan hidup tanpa dirimu

Aku memang bersalah
Selalu saja mengabaikanmu
Dan tapi dah ku sedari
Segala perih kau lalui ku terlupa kau terluka

Dan memang selalu aku bersalah
Selalu saja mengabaikanmu
Dan tetapi telah ku sedari
Segala perih yang kau lalui
Kerna diriku memang terus hanyut...